Aset Biologis termasuk kedalam akuntansi agrikultur menurut International Accounting Standard (IAS) nomor 41 mengenai akuntansi agrikultur dan aset biologis. Terdapat enam (6) langkah utama dalam pengelolaan aset biologis yaitu Penanaman, Pengakuan, Pengukuran, Penyusutan, Penurunan, dan Pengapusan. Proyek ini mengatasi enam (6) langkah utama tersebut secara mendasar dalam sebuah aplikasi berbasis web. Metode Pengerjaan menggunakan metode SDLC (Software Development Life CycleI) dengan pengujian kotak hitam (Black Box Testing). Perusahaan perkebunan dan pertanian di Indonesia semakin meningkat pesat oleh sebab itu dengan adanya aplikasi dan proyek ini dapat membantu memperkenalkan aset biologis dan akuntansi agrikultur yang belum banyak diketahui publik.