CV. XYZ merupakan badan usaha yang beroperasi dibidang produksi bahan baku pakan ternak. Badan usaha yang telah berdiri mulai tahun 1983 ini memproduksi bahan baku pakan ternak jenis konsetrat dengan berbagai macam bahan baku, seperti kulit kopi, dedak padi, onggok, bungkil sawit, dan bungkil kopra. Proses utama dari pembuatan pakan ternak adalah proses penggilingan dengan menggunakan hammer mill, namun pemakaian mesin ini kurang efektif untuk menghasilkan hasil produksi yang optimum, dikarenakan jumlah input dan output yang dihasilkan oleh mesin ini selalu tidak sesuai. Perbaikan sistem produksi telah dilakukan pada CV. XYZ, dengan tujuan mengurangi jumlah produk yang hilang (waste), yaitu dengan menggunakan mesin dust collector. Meskipun jumlah waste yang dihasilkan sudah mengalami penurunan dari rata-rata 4,9% menjadi 1,2%, akan tetapi didapatkan masih terdapat dust yang menempel dan tertinggal didalam dust collector. Akibatnya produktivitas perusahaan CV.XYZ belum dapat maksimal, sehingga dibutuhkan perancangan alat bantu yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan meminimalisisir adanya dust yang tertinggal pada dinding dalam dust collector dengan menggunakan perancangan produk rasional.