January effect adalah salah satu anomali musiman yang dapat terjadi di pasar modal Indonesia. January effect adalah suatu kondisi dimana pada bulan Januari rata-rata return saham dan abnormal return cenderung lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan return saham dan abnormal return pada bulan Januari dengan bulan selain Januari. Jika terdapat perbedaan antara bulan Januari dengan bulan lainnya maka January effect terjadi begitu pula sebaliknya jika return saham bulan Januari tidak menunjukkan perbedaan dengan bulan lainnya maka January effect tidak terjadi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Sampel penelitian ini terdiri dari 14 perusahaan yang tidak melakukan corporate action dan secara konsisten masuk dalam Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji One Way ANOVA untuk menguji apakah terdapat perbedaan return saham antara bulan Januari dengan bulan selain Januari. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan return saham dan abnormal return pada masing-masing bulan tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa anomali January effect terjadi di perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45 periode 2014-2018 karena tidak menunjukkan return dan abnormal return yang selalu positif bulan Januari dan tidak selalu lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan lainnya. Dalam hasil penelitian ini, diharapkan untuk peneliti selanjutnya menambahkan variabel independen maupun dependen selain variabel yang ada dalam penelitian ini. Untuk perusahaan disarankan agar mempertimbangkan untuk meningkatkan keputusan investasi dengan memperhatikan anomali-anomali yang mungkin terjadi pada pasar modal Indonesia. Investor disarankan agar disarankan agar memperhatikan keputusan investasi dengan memperhatikan anomali-anomali yang mungkin terjadi pada pasar modal Indonesia dan tidak bergantung pada anomali pasar pada saat pengambilan keputusan.
Kata kunci: January Effect, Return, Abnormal Return, Indeks LQ45.