Seiring berjalannya waktu, semakin banyak produsen jilbab di Indonesia. Perusahaan-perusahaan mengalami persaingan yang sangatlah ketat diantara mereka yang memproduksi produk sejenis. Perubahan-perubahan yang cepat dalam bisnis menuntut mereka harus mengembangkan strategi dalam perusahaan agar lebih mampu beradaptasi, mempunyai ketahanan dalam bersaing, mampu melakukan perubahan arah dengan cepat dan memusatkan perhatian pada konsumen. Penentuan strategi yang tepat dapat dilakukan dengan cara melakukan penilaian kinerja. Selama ini CV. XYZ belum memiliki sistem penilaian kinerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan sistem penilaian kinerja. Dari kondisi CV. XYZ, metode yang tepat digunakan adalah performance prism dibanding model lain. Penilaian kinerja dalam penelitian ini akan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan beberapa metode antara lain pembobotan dengan Analytical Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap KPI. Hasil rancangan menunjukkan bahwa ada 5 stakeholder di CV. XYZ yaitu meliputi: Pemilik, Karyawan, Supplier, Customer, dan Masyarakat. Hasil perancangan penilaian kinerja pada CV. XYZ dengan Performance Prism diperoleh 69 KPI keseluruhan, 12 KPI pemilik, 17 KPI karyawan, 14 KPI supplier, 14 KPI customer, dan 12 KPI masyarakat. Hasil pengukuran ini menjadi landasan bagi pihak manajemen untuk mengevaluasi dan menentukan rencana kerja perbaikan sehingga harapan dari semua stakeholder dapat terpenuhi.