Bisnis yang bergerak di bidang jasa di Kota Solok yaitu jasa dalam mencuci pakaian, bedcover, selimut dan boneka yaitu My Fresh Laundry. Pemilik usaha ingin mengembangkan bisnis dengan membuat inovasi dibagian sistem delivery yaitu menggunakn media sosial (Line). Maka dari itu, dilakukan analisis kelayakan pengembangan bisnis My Fresh Laundry di Kota Solok.
Penelitian ini dilakukan pada Agustus-juni 2019 dengan teknik pengumpulan data primer (observasi, wawancara, penyebaran kuisioner) dan sekunder (mengkaji teori dan penelitian terdahulu dan website). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial dengan analisis kelayakan bisnis yaitu Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Benefit Cost Ratio (BCR), Analisis Sensitivitas dan Analisis Risiko.
Dalam aspek pasar bisnis My Fresh Laundry memiliki tingkat minat konsumen terhadap sistem delivery menggnakan media sosial (Line) sebesar 80% berdasarkan pasar potensial, pada pasar tersedia tingkat ketersediaan konsumen dalam menggunakan jasa laundry dengan tarif yang telah ditentukan sebesar 76%, dan pada pasar sasaran My Fresh Laundry membidik pasar sasaran sebesar 0,5% sehingga memperoleh demand pada tahun 2020 sebesar 133 orang dengan produksi sebesar 39854 Kg ke semua produk. Pada aspek teknis didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai sehingga mampu memenuhi permintaan demand. Dalam aspek finansial, bisnis layak dijalankan dengan modal sendiri dengan payback period selama 3 tahun 7 bulan, Net Present Value (NPV) sebesar Rp 78.927.137, IRR sebesar 29,67%, BCR sebesar 1,235.
Dalam analisis risiko total jumlah persentase risiko dari berbagai aspek memiliki total risiko sebesar 11,67%. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh total rate sebesar 23,41% dengan IRR sebesar 29,67 % dan NPV sebesar Rp. Rp. 21.081.395 maka dari itu dapat disimpulkan bahwa bisnis layak untuk dijalankan.
Kata Kunci – Laundry, Studi Kelayakan Investasi, Analisis Risiko, Analisis Sensitivitas