CV. Marasabessy merupakan perusahaan manufaktur di bidang industri sepatu. Penelitian ini berfokus pada produksi sepatu boots. Berdasarkan data perusahaan, pada tahun 2018, produksi sepatu boots hanya mencapai 59,37% dari total target. Guna mengetahui penyebab tidak tercapainya target produksi, dilakukan identifikasi waste, penelitian ini berfokus pada waste motion, sedangkan waste lainnya diteliti oleh peneliti lain. Pada penggambaran Value Stream Mapping (VSM) Current State didapatkan nilai lead time produksi sepatu boots sebesar 7165,13 detik dan pada penggambaran Process Activity Mapping (PAM) Current State didapatkan adanya waste motion sebesar 63,06 %. Penyebab adanya waste motion yaitu adanya kegiatan mencari alat bantu (peralatan) kerja dan komponen bahan baku (pola upper). Sehingga perlu adanya suatu perbaikan untuk mereduksi waste motion yang terjadi pada proses produksi sepatu boots. Penyelesaian akar permasalahan menggunakan tools lean manufacturing yaitu 5 whys dengan pengklasifikasian dan identifikasi akar penyebab waste motion. Pada tahap selanjutnya untuk menyelesaikan penyebab dari waste motion adalah dengan menerapkan 5S. Pada usulan rancangan perbaikan untuk mereduksi waste motion adalah dengan menerapkan seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke hampir di seluruh workstation. Dari usulan rancangan perbaikan yang dibuat, kemudian dilakukan penggambaran proses produksi sepatu boots pada Value Stream Mapping (VSM) Future State dan didapatkan hasil lead time yang berkurang menjadi 4998,83 detik.
Kata Kunci : Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Waste Motion, 5S.