Lygodium flexuosum (L.) Sw. (Schizaeaceae) atau paku hata banyak ditemukan tumbuh subur di wilayah Jawa Barat, khususnya di Citumang, Kab. Pangandaran. Keberadaan paku hata yang melimpah tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memproduksi benda kerajinan seperti gelang, tas, topi hingga hiasan dinding.
Namun, para pengrajin paku hata di Citumang belum mampu menampilkan ciri khas pada hasil kerajinan paku hata tersebut. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan pengrajin mengenai bidang desain dan minimnya pengembangan teknik pada produk kerajinan paku hata di Citumang.
Salah satu upaya untuk menampilkan karakteristik pada kerajinan paku hata di Citumang yaitu dengan mengaplikasikan teknik tekstil yang diterapkan secara tepat guna. Sehingga, para pengrajin paku hata di Citumang dapat melaksanakan proses pengerjaan teknik tekstil secara efektif pada kerajinan paku hata.
Berdasarkan pada hasil obsevasi lapangan, wawancara dan eksplorasi maka penerapan teknik tekstil berupa pewarnaan alam dan teknik sulam digunakan sebagai media dalam menampilkan ciri khas pada produk kerajinan paku hata Citumang. Penerapan tekstil tekstil tersebut yaitu dalam rupa ragam hias yang diaplikasikan pada produk tas paku hata.
Hadirnya karakteristik pada kerajinan paku hata di Citumang memberi nilai keunggulan secara estetika dan memperluas kreativitas serta wawasan pada pengrajin dalam proses produksi kerajinan paku hata.
Key words: paku hata, ciri khas, efektivitas