Diperkirakan lalu lintas jaringan tahunan internet akan melampaui ambang batas 3,3 zettabytes pada tahun 2021. Namun, arsitektur internet saat ini tidak efisien untuk mendukung distribusi konten berbagi informasi. Dengan demikian, dirancang arsitektur internet baru yaitu Named Data Network. Named Data Network dapat menyimpan data yang telah diakses oleh konsumen di content store sehingga ketika data tersebut diminta oleh konsumen lain, maka akan cepat dalam pendistribusian data.
Ada beberapa teknik optimasi berdasarkan replacement algorithm, diantaranya adalah Least Recent Used (LRU), yang lebih fokus pada konten yang paling baru diakses dan menyimpan konten di content store. Tetapi LRU memiliki kelemahan, yaitu hanya menggunakan waktu referensi terbaru dan tidak dapat membedakan antara sering atau jarang objek yang sedang diakses. Modifikasi LRU dibuat untuk menggabungkan frekuensi dan recently file dalam tahap keputusan untuk mengganti file sehingga modifikasi LRU dapat meningkatkan performansi lebih optimal. Dalam tugas akhir ini, diusulkan algoritma modifikasi LRU. Modifikasi LRU mengambil gagasan Second Chance - Frequency - Least Recently Used (SF-LRU) tetapi lebih sederhana dalam proses menghapus file, sehingga dapat mengurangi beban pemrosesan penghapusan.
Dalam tugas akhir ini, kinerja LRU dan Modifikasi LRU dibandingkan. Hasil simulasi menunjukan bahwa Modifikasi LRU layak untuk meningkatkan kinerja LRU. Pada jaringan tetap Hit ratio adalah 8,7% lebih besar dibandingkan dengan LRU, mengurangi delay sebesar 60% dan packet drop sebesar 95%. Sedangkan, pada jaringan mobile Hit ratio adalah 3,6% lebih besar dibandingkan dengan LRU, dan mengurangi delay sebesar 19,67%, tetapi untuk packet drop keduanya tidak mengalami hal tersebut.
Kata kunci: NDN, cache, LRU, Modifikasi