Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya tren penyaluran penerima manfaat (klien) yang terjadi di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna Bandung selama 4 tahun terakhir mengalami peningkatan dalam hal berwirausaha. Sebelumnya, rata-rata lulusan yang keluar dari BRSPDSN Wyata Guna sebagian besar menjadi tukang pijat saja, baik itu memijat di panti pijat yang disediakan oleh BRSPDSN Wyata Guna maupun bekerja di panti pijat diluar Wyata Guna. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa efektifnya storytelling method terhadap peningkatan motivasi berwirausaha pada klien BRSPDSN Wyata Guna Bandung, khususnya lagi motivasi berwirausaha sosial.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien BRSPDSN Wyata Guna sedangkan sampel penelitian adalah klien-klien BRSPDSN baik itu dari Pendidikan formal maupun non-formal dan diambil dengan teknik purposive sampling. Rancangan penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design dengan desain Pretest-Posttes Control Group Design. Uji yang digunakan ialah Uji-T (Independent Sample T-test dan Paired Sample T-test) yang mana berguna untuk melihat apakah populasi merupakan heterogen dan menentukan hasil pretest dan posttest. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa metode storytelling tebukti efektif dalam meningkatkan motivasi berwirausaha Klien BRSPDSN Wyata Guna yang diberikan treatment storytelling (Experimental Group).
Kata Kunci: Kewirausahaan, Kewirausahaan Sosial, Motivasi Berwirausaha Sosial, Metode Storytelling.