Indonesia merupakan salah satu negara yang menikmati pesatnya kemajuan teknologi internet. Dengan jumlah pengguna internet yang semakin banyak mengindikasikan tingginya prospek bisnis di sektor telekomunikasi. Pengguna internet yang tinggi disebabkan oleh jumlah penggunaan smartphone yang meningkat. Tren ekonomi digital pun menjadi salah satu faktor pengguna internet terus mengalami peningkatan. Pemanfaatan digital ekonomi melalui e-commerce dilakukan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. Industri telekomunikasi diyakini memiliki prospek yang cemerlang di tengah kehadiran industri berbasis digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh current ratio, earning per share, return on equity, inflasi, nilai tukar, dan tingkat suku bunga terhadap return saham perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2017. Populasi yang digunakan adalah perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2017, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 10. Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Koefisien determinasi dari penelitian ini sebesar 18.6815%. Secara parsial, current ratio, earning per share, return on equity, dan nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Inflasi secara parsial berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham. Tingkat suku bunga secara parsial berpengaruh signifikan positif terhadap return saham.
Kata kunci: Mikroekonomi, Makroekonomi, Return Saham