Perkembangan game yang semakin maju mengharuskan pemain memiliki komputer dengan spesifikasi tinggi untuk dapat memainkan game berspesifikasi tinggi. Pemain yang memiliki komputer dengan spesifikasi rendah membutuhkan teknologi cloud gaming untuk dapat memainkan game berspesifikasi tinggi serta pemain dapat memainkan game dimanapun dalam satu jaringan yang sama.
Pemain game umumnya menggunakan Steam karena variasi game lebih banyak. Steam In-Home Streaming merupakan fitur yang ditawarkan oleh Steam sebagai cloud gaming. Pada penelitian Tugas Akhir ini, peneliti akan mengambil data resource usage dan quality of service ketika memainkan game Counter-Strike: Global Offensive dan The Witcher 3: Wild Hunt. Variasi bandwidth serta jarak antara client dan access point menjadi parameter pengujian pada quality of service.
Steam In-Home Streaming mampu menjalankan game berspesifikasi tinggi menggunakan komputer berspesifikasi rendah (client) ditandai dengan penggunaan GPU 0%, CPU untuk game Counter-Strike: Global Offensive bernilai 32% dan game The Witcher 3: Wild Hunt bernilai 20%, penggunaan memory untuk game Counter-Strike: Global Offensive bernilai 1784 MB dan game The Witcher 3: Wild Hunt bernilai 1986 MB, dan frame rate untuk kedua game sama dengan nilai 30-60 Frame Per Second pada komputer server dan komputer client. Client dapat memainkan game menggunakan Steam In-Home Streaming dengan bandwidth bernilai 3 Mbps.
Kata Kunci : Steam, cloud gaming, in-home streaming, resource usage, quality of service