PT Combiphar adalah perusahaan yang memproduksi obat-obatan dan salah satu produk yang dihasilkan adalah OBH. Sebagian besar kegiatan produksi menggunakan mesin. Masalah yang dihadapi adalah kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba pada mesin Fillomatic Rotary Liquid Filler & Capper Vectra 4012 SB dengan jumlah kerusakan 41 kali dalam periode Januari-Desember 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akibat yang dihasilkan dari ketidakandalan mesin. Metode yang digunakan adalah Cost of Unreliability untuk mengetahui besarnya kerugian perusahaan akibat adanya kegagalan mesin. Dari hasil risk matrix, diketahui bahwa sistem yang memiliki nilai risiko tinggi yaitu sistem mekanik, sedangkan untuk subsistem kritis diperoleh conveyor, center plate, capper dan star wheel sehingga penelitian akan berfokus pada keempat subsistem tersebut. Dari hasil perhitungan COUR, didapatkan nilai corrective money lost sebesar Rp14.260.567.697,19 dan downtime money lost sebesar Rp33.112.418.213,73. Setelah diketahui besarnya nilai COUR digunakan business risk matrix untuk mengetahui business consequence perusahaan dan keempat subsistem tersebut masuk kedalam area merah yang artinya perlu dilakukan perbaikan lebih lanjut untuk mengurangi konsekuensi yang tinggi.