Kota Surakarta atau biasa disebut dengan Kota Solo merupakan salah satu kota tujuan wisata. Salah satunya Kota Solo memiliki wisata sejarah yang baru yaitu De Tjolomadoe. Wisata De Tjolomadoe merupakan bekas Pabrik Gula (PG) Colomadu yang didirikan pada tahun 1861 oleh Mangkunegaran IV. Setelah ditutup selama 20 tahun kemudian direvitalisasi menjadi wisata sejarah. Wisata De Tjolomadoe memiliki fasilitas wisata yang beragam, yaitu museum, merchandise shop, kafe, dan convention. Wisata De Tjolomadoe masih terdapat beberapa permasalahan yaitu kurangnya brand awareness masyarakat terhadap wisata dikarenakan masih baru. Promosi yang sudah dilakukan belum menggambarkan dari keseluruhan wisata dan sistem desain yang dibuat belum memiliki kesatuan sistem yang sama. Selain itu, pengunjung yang datang di wisata De Tjolomadoe mayoritas merupakan menengah ke bawah. Sedangkan, target yang diharapkan pengelola adalah menengah ke bawah dan ke atas. Dari permasalahan yang sudah disebutkan, Penulis berusaha memperoleh data yang dibutuhkan melalui beberapa metode, yaitu metode wawancara kepada pihak terkait, metode observasi, metode kuesioner, dan studi pustaka. Setelah data diperoleh, maka Penulis melakukan analisis yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi. Perancangan yang akan dibuat dalam Tugas Akhir ini berupa media promosi yang terdiri dari, identitas, poster, flyer, brosur, banner, tiket, billboard, dan souvenir. Adapun konsep yang akan digunakan menggunakan fotografi human interest agar lebih menarik minat target sasaran dengan memperlihatkan pengunjung yang sedang berwisata di De Tjolomadoe. Diharapkan dengan adanya perancangan Tugas Akhir yang memiliki kesatuan sistem desain yang sama dan lebih memperlihatkan aktivitas pada promosinya dapat meningkatkan brand awareness dan jumlah pengunjung pada wisata De Tjolomadoe.
Kata Kunci: Media Promosi, De Tjolomadoe, Wisata Sejarah, Kota Solo