PERANCANGAN PUSAT PENGEMBANGAN BUDAYA SUNDA BANDUNG, DI DESA CIHIDEUNG, KABUPATEN BANDUNG BARAT, DENGAN PENDEKATAN PERILAKU DAN BUDAYA

AKMALIA ANSARULLAH

Informasi Dasar

179 kali
19.04.4818
741.05
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Kebudayaan tidak terlepas dari kebiasaan dan adat istiadat turun temurun warga sekitar yang menjadi sebuah jati diri sebagai ketahanan budaya. Salah satu contoh kebiasaan masyarakat Sunda Bandung yang tidak pernah punah hingga saat ini adalah ‘ngariung’ yang dalam Bahasa Indonesia berarti berkumpul. Setelah menganalisa eksisting yang digunakan di Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, ditemukan bahwa bukaan dan lansekap yang luas menyebabkan kurangnya interaksi yang terjadi antara pengguna ruang antarbangunan. Kasus tersebut berakibat pada terkikisnya kebudayaan yang dimiliki oleh Budaya Sunda Bandung, terutama pada kegiatan ‘ngariung’. Selain itu, adanya perbedaan usia pengguna ruang menjadi salah satu faktor tidak terjadinya komunikasi yang diharapkan. Adapun upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyajikan perancangan yang dapat memicu terjadinya interaksi di dalam ruangan dengan menyediakan area titik temu pengguna ruang dan meminimalisir penggunaan sekat yang dibantu oleh elemen interior lain. Area titik temu dapat berupa tempat diskusi, belajar, makan dan kegiatan bersantai lainnya. Kata kunci : Interaksi, ngariung, Sunda Bandung

Subjek

DESIGN
 

Katalog

PERANCANGAN PUSAT PENGEMBANGAN BUDAYA SUNDA BANDUNG, DI DESA CIHIDEUNG, KABUPATEN BANDUNG BARAT, DENGAN PENDEKATAN PERILAKU DAN BUDAYA
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

AKMALIA ANSARULLAH
Perorangan
RATRI WULANDARI, AKMALIA ANSARULLAH
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Desain Interior
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

  • IDG4F6 - TUGAS AKHIR / SKRIPSI

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini