Belakangan ini sebagian orang memanfaatkan waktu luang untuk melakukan perjalanan wisata (traveling), khususnya di kalangan mahasiswa. Berbagai macam daya tarik wisata yang semakin terekspos melalui media sosial atau internet menumbuhkan aspirasi untuk melakukan perjalanan wisata. Berbagai faktor dan latar belakang masing-masing mahasiswa melakukan traveling sudah pasti berbeda-beda. Fenomena tersebut sangat menarik untuk dikaji, mengingat semakin banyak mahasiswa yang menjadikan traveling sebagai gaya hidup dalam mengisi waktu luang. Mencermati segmen wistawan milenial, ada karakter yang menjadi cirinya yaitu mereka gemar mencari pengalaman baru, cenderung bertindak spontan, tidak menggunakan banyak waktu untuk perencanaan, dan mereka percaya pada ulasan-ulasan destinasi wisata di internet oleh travel blogger terutama pada media sosial.
Penelitian ini menggunakan variabel indepenen paket wisata dengan atributnya yaitu: harga, kualitas, fasilitas, aksesibilitas dan penyampaian informasi. Sedangkan minat berlibur sebagai variabel dependen. Data pada penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada seratus mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi favorit di kota Bandung sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dan metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda dengan melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Dari pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa atribut paket wisata yang berpengaruh signifikan terhadap minat berlibur adalah harga, aksesibilitas dan penyampaian Informasi. Sedangkan atribut kualitas dan fasilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat Berlibur. Berdasarkan hasil analisis korelasi diperoleh data bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara variabel paket wisata dengan minat berlibur dan sebaliknya. Sehingga dapat dikatakan bahwa paket wisata berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian oleh mahasiswa dalam berlibur.