Di era digital ini, perilaku konsumtif terhadap internet di Jawa Barat menjadi yang terbesar di Indonesia. Hal ini mempengaruhi bagaimana kondisi keuangan. Keuangan adalah satu cara individu atau organisasi mengumpulkan dan mengalokasikan modal, menggunakan sumber daya moneter, dan menghitung risiko. Sehingga, hal tersebut berpengaruh pada literasi keuangan. Pengetahuan keuangan, sikap keuangan, dan perilaku keuangan merupakan dimensi yang disepakati dari literasi keuaangan. Ini terjadi pada Generasi Z. Merupakan orang-orang berusia 19-24 tahun pada 2019, sehingga generasi ini dapat dikategorikan menjadi yang termuda yang memasuki dunia kerja dan disebut generasi internet atau I- generasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk gambaran tingkat keuangan generasi Z. Sampel penelitian ini adalah 400 responden. Variabel bebas terdiri dari pengetahuan keuangan, variabel sikap keuangan intervening, sedangkan perilaku keuangan sebagai variabel terikat. Metode kuantitatif pada penelitian ini menggunakan skala likert sebagai pengukuran. Pada penelitain ini, teknik mengambilan sampelnya adalah nonprobability sampling. Dengan Structural Equation Modeling (SEM) sebagai metode analisis data yang digunakan pada penelittian ini dan diolah menggunakan SmartPLS. Hal tersebut menghasilkan bahwa kontribusi Pengetahuan Keuangan benar-benar dipengaruhi yang berpengaruh langsung terhadap perilaku keuangan adalah 79,9%. Sisanya 20,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak ada pada proses penelitian ini. Sementara itu, kontribusi pengetahuan keuangan danpPerilaku keuangan secara simultan mempengaruhi bahwa sikapkKeuangan adalah 87,6%. Sisanya 12,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada pada proses penelitian ini. Kata kunci: generasi Z, pengetahuan keuangan, perilaku keuangan, sikap keuangan,