Bangunan gereja ada karena suatu perkumpulan yang memiliki satu kepercayaan terhadap Tuhan Allah dan kebutuhan untuk beribadah dengan nyaman dan khusyuk. Jemaat dari gereja ini semakin banyak dan bangunan gereja semakin penuh sehingga dibuatlah suatu perkumpulan yang menyewakan suatu bangunan untuk memenuhi kebutuhan beribadah. Bangunan gereja mengalami perkembangan yang signifikan di setiap zamannya tidak hanya bentuknya namun juga pengaruh dari kegiatan-kegiatan yang membentuk kebutuhan khusus di dalamnya. Khususnya di Gereja Reformed Injili Indonesia, kebutuhan khusus di gereja ini saat ibadah adalah musik dan lagu gerejawi yang selalu disisipkan dan seni terutama seni lukis seringkali dibahas dalam pemberitaan firmannya. Bagi gereja ini kesenian yang berhubungan dengan Kekristenan sangat berharga dan penting untuk penyampaian firman. Selain itu pendiri dari gereja ini sangat meyukai kesenian-kesenian yang berasal dari Eropa, hal ini terlihat dari koleksi seni lukis, musik, pemilihan lagu dan desain gerejanya. Maka dari itu diperlukan fasilitas dan treatment yang dapat menyalurkan penyampaian khotbah dan musik dengan baik secara maksimal. Desain akhir diharapkan sesuai dengan visi pendirinya dan mampu mewadahi kegiatan umum maupun khusus yang ada di gereja ini.
Kata kunci: Perkumpulan. Kebutuhan khusus. Musik Gerejawi. Kesenian Kristen. Akustik