Return saham merupakan keuntungan yang didapatkan investor atas investasi yang telah dilakukan pada suatu perusahaan. Return saham berasal dari capital gain dan dividen. Investor melakukan investasi dengan tujuan untuk memaksimumkan return dengan tidak mengabaikan risiko yang dihadapi. Return saham perusahaan sektor pertambangan pada periode 2015-2018 mengalami fluktuasi, sehingga menyebabkan ketidakpastian return yang akan diterima oleh investor. Oleh sebab itu, investor perlu mengetahui dan menganilisis terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return saham.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara simultan dan parsial komponen arus kas, manajemen modal kerja yang diproksikan dengan cash conversion cycle dan kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend payout ratio terhadap return saham pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari laporan keuangan yang telah diaudit.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan mendapatkan 11 perusahaan dengan periode penelitian 2015-2018 sehingga terdapat 44 data, namun dalam penelitian terdapat data outlier sehingga menjadi 37 data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 10.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen arus kas, manajemen modal kerja dan kebijakan dividen secara simultan berpengaruh terhadap return saham. Arus kas operasi berpengaruh positif secara parsial terhadap return saham. Arus kas investasi, arus kas pendanaan, manajemen modal kerja dan kebijakan dividen tidak berpengaruh specara parsial terhadap return saham.
Kata kunci : komponen arus kas, manajemen modal kerja, kebijakan dividen dan return saham