Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Consumer Confusion terhadap Non Purchasing Behaviour dengan Trust sebagai Moderator. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif. Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert dengan menggunakan teknik pengujian data Uji validitas dan reliabilitas dengan sempel 30 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan moderator. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh consumer confusion terhadap non purchasing behaviour berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi dengan nilai t-value sebesar 5,886 > 1,96 dan nilai path coefficient positif dengan nilai standard beta sebesar 0,429. Dalam hal ini, trust tidak berperan sebagai moderator pada hubungan consumer confusion terhadap non purchasing behaviour. Yang artinya trust terhadap beauty vlogger tidak akan menurunkan pengaruh consumer confusion terhadap non purchasing behaviour. Dilihat dari hasil tersebut penulis menyarankan perusahaan untuk lebih banyak melakukan kerjasama dengan YouTube Beauty Vlogger untuk membuat video secara berkala dalam mempromosikan produk dan lebih memperjelas informasi yang disediakan mengenai produk yang mereka jual sehingga konsumen tidak merasa kebingungan untuk memilih produk skin care.