Warna dalam ilmu fisika merupakan persepsi yang ditimbulkan dari kumpulan gelombang cahaya. Warna dan manusia memiliki hubungan emosional yang kuat. Warna dirasa mampu mewakili rasa dan harapan manusia tentang kehidupannya. Bagaimana jika hubungan emosional yang ia pahami sebelumnya dibuat acak dengan memanipulasi warna. Merah bisa jadi bukanlah representasi dari amarah, atau biru bisa jadi bukan mewakili suatu kedamaian dan hitam adalah sesuatu yang baik. Manipulasi persepsi warna, bagi penulis, dapat membuat penonton menyadari akan ikatan emosional dengan warna tersebut. Hal ini bagi penulis menjadi sangat menarik apalagi jika mengingat bahwasannya warna menjadi bukan sekedar persepsi yang di timbulkan dari gelombang, bukan sekedar suatu pengalaman estetis semata.Maka, persepsi yang sebenarnya rapuh dan dapat berubah-ubah