Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang sosial, meliputi perlindungan dan jaminan sosial, penanganan fakir miskin, rehabilitasi Sosial dan pemberdayaan sosial yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi, melaksanakan tugas dekonsentrasi dan pembantuan sesuai bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat memiliki beberapa kendala, salah satu permasalahan pada pelayanan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, yaitu penanganan PMKS kurang Optimal. Belum optimalnya koordinasi antara instansi pemerintah pemerintah pusat, pemerintah dilingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/ kota. Adapun kebutuhan organisasi untuk mengelola data secara cepat dan tepat, membuat instansi membutuhkan teknologi informasi. Salah satu inovasi pemanfaatan teknologi dapat membantu permasalahan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dalam pendataan, penanganan PMKS dan pemberdayaan PSKS. Kedepannya Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat akan menerapkan perancangan Enterprise Architecture sebagai penetapan peta jalan untuk mencapai misi dari suatu organisasi melalui optimalisasi proses bisnis dengan melibatkan teknologi informasi.
Solusi yang diangkat dalam masalah bidang sosial dengan melakukan perancangan Enterprise Architecture dalam mendukung optimalnya proses bisnis dengan melibatkan teknologi informasi. Dengan adanya rancangan Enterprise Architecture sebagai penetapan peta jalan, meningkatkan sistem informasi dan mengembangkan sistem baru untuk mengoptimalkan nilai misi dari suatu organisasi dalam mencapai visi Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat “Terwujudnya Jabar Juara Lahir Batin, dengan Inovasi dan Kolaborasi”. Pada penelitian ini, bertujuan untuk merancang Enterprise Architecture pada fungsi Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Dalam menyelaraskan strategi dari aspek bisnis maupun teknologi informasi dibutuhkan perancangan enterprise architecture menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM. Beberapa fase yang dijadikan panduan perancangan enterprise architecture dalam penelitian ini yaitu, preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, Technology architecture, yang menghasilkan kebutuhan bisnis, data dan informasi, infrastruktur, aplikasi, serta standar teknologi. Dalam penelitian ini, mengusulkan IT Roadmap yang sesuai dengan tujuan dan ketentuan fungsi Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Kata Kunci: Dinas Sosial, Enterprise Architecture, TOGAF ADM.