Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin masif telah mendorong industri untuk lebih adaptif dalam melihat peluang pasar. Penerapan TI saat ini telah menjadi suatu kebutuhan utama para industri agar terus dapat meningkatkan kinerja dalam menyediakan layanan yang prima dan menghasilkan produk yang dapat bersaing. Berbagai inovasi teknologi kini telah menimbulkan pengaruh yang besar terhadap perkembangan semua sektor industri tak terkecuali sektor industri jasa keuangan. Fenomena semacam ini sering disebut sebagai inovasi teknologi disruptif yang diartikan pula sebagai inovasi teknologi yang mengganggu. Munculnya pemain baru disektor jasa keuangan yang substansi produknya berupa financial technology (fintech) adalah salah satu dampak dari inovasi teknologi disruptif.
Dinamika akan kebutuhan bisnis dan organisasi masuknya para pelaku inovasi teknologi disruptif juga tengah dirasakan oleh PT Pegadaian. Perusahaan dituntut untuk segera melakukan transformasi bisnis ke arah digitalisasi finansial agar mampu bertahan ditengah persaingan industri keuangan yang semakin ketat. Selain itu dalam transformasi bisnis perlu memperhatikan prinsip perusahaan seperti Good Corporat Governance (GCG) dan tata kelola TI sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dan berhasil membawa PT Pegadaian bertransformasi menjadi perusahaan jasa keuangan digital.
Enterprise Architecture (EA) adalah sebuah strategi penyelarasan bisnis dan TI organisasi secara koheren. EA menjelaskan bagaimana memodelkan bisnis, data, informasi, aplikasi, dan teknologi yang dimiliki organisasi sedangkan ITSM memberikan panduan dalam merancang proses-proses yang berkaitan dengan penyampaian dan dukungan layanan TI organisasi. Dalam penelitian ini digunakan metodologi perancangan arsitektur menggunakan kerangka kerja TOGAF 9.1 ADM yang dibatasi hanya pada fase perencanaan (preliminary) hingga Fase F: Migration Planning. Dalam perancangan arsitektur ini juga menggunakan ITILV3 sebagai acuan terhadap analisis kesesuaian antara stakeholder, proses, data, dan infrastruktur pada proses manajemen layanan TI tahap Service Design dengan kebijakan atau prosedur operasional yang sedang dijalankan perusahaan sehingga dapat mengetahui kondisi arsitektur baseline dan merancang arsitektur targeting pada core layer (bisnis, data, aplikasi, teknologi).
Pada penelitian ini juga akan menghasilkan roadmap TI yang menggambarkan arsitektur targeting pada core layer yang dapat digunakan sebagai panduan PT Pegadaian dalam melakukan perancangan arsitektur untuk melakukan transformasi bisnis ke arah digital finansial sebagai jawaban atas dinamika bisnis dan organiasi dengan tetap menjaga komitmen terhadap prinsip GCG dan tata kelola TI secara optimal.