Nilai TI pada umunya hanya dihitung berdasarkan penilaian kualitatif saja seperti lebih efisien, lebih efektif, lebih cepat. Padahal seharusnya nilai TI mampu menjadi salah satu sumber daya dalam memajukan sebuah bisnis perusahaan terutama dalam peningkatan profit perusahaan. Untuk itu nilai TI dihitung melalui penilaian kuantitatif agar nilai TI dapat dilihat secara langsung dan bukan hanya penilaian kualitatif saja. Dalam melakukan perhitungan TI secara kuantitatif banyak metode yang digunakan salah satunya adalah Partial Adjustment Valuation (PAV).
PAV (Partial Adjustment Valuation) merupakan suatu pendekatan yang digagas oleh Nerlove pada tahun 1958. Pendekatan ini mengacu pada kecepatan dan nilai TI sehingga dapat mengetahui output yang didapatkan. PAV sendiri memiliki dua kecepatan yaitu static speed of Adjsutment dan dynamic speed of adjustment. Kecepatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah static speed of Adjustment.
Untuk menghitung nilai TI secara static speed of adjustment maka dapat menggunakan aplikasi statistik, yaitu SPSS (Statistical Package For the Social Sciences), Untuk melakukan pengukuran data yang diperlukan adalah ekuitas perusahaan(Kt), Biaya Gaji Karyawan(Lt), Biaya Belanja TI(It), Pendapatan Perusahaan (yt),Pendapatan perusahaan periode sebelum tahun (y_(t-1))biaya operasional perusahaan secara keseluruhan.Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaaan tahunan (Annual Report) dalam kurun waktu 10 tahun keatas. Perhitungan yang digunakan menggunakan rumus PAV dengan static speed of Adjsutment menggunakan model 3 faktor dan model 2 faktor. Hasil yang didapatkan nantinya akan ,berupa nilai Performance Ratio dalam satuan indeks dan nilai Performance dalam satuan mata uang (Rupiah).
Dalam penelitian ini saya mengambil studi kasus Bank Mandiri karena Bank Mandiri merupakan salah satu bank dalam indutri perbankan yang terbukti menggunakan TI. Hal ini terbuktik karena Bank Mandiri memiliki jumlah cabang sebanyak 1.296 dan setiap cabang mempunyai TI yang memadai. Untuk melihat nilai guna TI lebih lanjut pada penelitian ini digunakan 2 perusahaan pembanding yaitu Bank BRI dan satu perusahaan telekomunikasi yaitu XL. Hasil yang didapat setelah melakukan perhitungan menunjukkan bahwa terdapat nilai TI pada tiap tiap perusahaan. Pada Bank Mandiri hasil yang dihasilkan melalui perhitungan diatas ialah nilai PR 0,06 dan nilai PV 20,74. Nilai tersebut merupakan rata-rata dari perhitungan yang dilakukan selama 10 tahun. Penelitian ini membuktikan bahwa nilai guna TI sangat terbukti dalam membantu peningkatan keuntungan bagi perusahaan terbukti dengan adanya nilai peranan TI sebesar 31,96% sehingga terbukti bahwa TI memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan keuntungan perusahaan.
Kata kunci : Teknologi Informasi, Nilai TI ,Partial Adjustment Valuation, SPSS, Static of Speed adjustment.