Adanya perkembangan digital menyebabkan penggunaan smartphone di Indonesia dalam melakukan belanja online untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan belanja online ini menyebabkan tren belanja online yang dapat menimbulkan persepsi dan gaya hidup secara cashless sebelum menentukan keputusan pembelian. Persepsi dan gaya hidup merupakan faktor-faktor pada perilaku konsumen. Persepsi dan gaya hidup memengaruhi pola hidup dan berpikir seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga, dapat menumbuhkan keinginan seseorang untuk memutuskan pembelian secara online di ShopBack, yang dimana adanya pemberian cashback pada tiap melakukan transaksi serta memberikan promo dan diskon. Peneliti memilih menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui tujuan penelitian pada persepsi dan gaya hidup cashless memengaruhi secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian. Dalam penelitian ini, terdapat 170 responden yaitu kaum milenial berusia 15-24 tahun berdomisili Bandung. Hasil dari penelitian ini adalah regresi linear berganda sebesar Y = 3,489 + 0,26 X1 + 0,20 X2. Selanjutnya analisis korelasi yang diperoleh sebesar 1,0 termasuk kedalam kategori korelasi sempurna. Pada penelitian ini H0 ditolak dan H1 diterima karena t hitung persepsi (3.408) > t tabel (1.974), 6.601 > 1.974 (gaya hidup cashless), dan F hitung (80,854) > F tabel (4,73). Dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi dan gaya hidup cashless memengaruhi secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian.
Kata kunci: Gaya Hidup Cashless, Persepsi, Keputusan Pembelian