Denah ruangan memiliki peranan untuk memberikan informasi dimana keberadaan ruangan. Banyak bangunan baru pada kawasan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta membuat gedung baru tersebut tidak dilengkapi oleh denah atau petunjuk arah. Pada gedung AOCC di kawasan Bandara Soekarno Hatta juga tidak terdapatnya denah ruangan. Metode flat desain denah masih memiliki kelemahan sehingga diperlukan pengembangan media seperti Augmented Reality. Penelitian ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dengan enam tahapan yaitu: konsep (concept), perancangan (Desain), Pengumpulan bahan (material Collecting), pembuatan (Assembly), pengujian (Testing), dan distibusi (Distribution). Tujuan dari penelitian yaitu membuat aplikasi Augmented Reality Denah Ruangan Gedung AOCC Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta yang berisikan peta denah ruangan dan nama ruangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 12 karyawan pada gedung AOCC, hasil dari pengujian yang menggunakan metode analisis User Acceptance Test, didapatkan hasil kepuasan pengguna terhadap asset 2D dan asset 3D dengan persentase sebesar 88,4% dan dikomparasi dengan AHP menghasilkan bobot nilai pada variabel dengan hasil 88,6% sehingga dari hasil tersebut menunjukan parameter kelayakan dari asset 2D dan 3D sebagai denah AR gedung AOCC.
Keyword: Denah, AOCC, Augmented Reality, asset 2D, asset 3D