Persentase keberhasilan proyek pembangunan jaringan akses telekomunikasi saat ini sangat kecil. Berdasarkan data yang didapatkan, keberhasilan proyek tersebut di PT. ABC Jabar untuk periode 2018-2019 hanya mencapai 17%. persentase yang sangat kecil mengingat biaya yang digunakan proyek ini sangat besar. Menurut Awan, dkk. (2015), Ha & Tran (2018), Sang, dkk (2018) keberhasilan dan kegagalan proyek, tidak terlepas dari kemampuan manajer proyek, sebagai penanggung jawab, dalam mengelola proyek. Untuk itu dalam penelitian ini akan dicari faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek pembangunan infrastruktur telekomunikasi Indonesia dari sisi manajer proyeknya. Beberapa literatur menyebutkan faktor yang dapat meningkatkan performansi dan kesuksesan proyek adalah kompetensi personal (PMI, 2017b., dan Marnewick, dkk., 2016), motivasi individu (Siddiqui, 2019), dan gaya kepemimpinan transformasional (Afzal, dkk., 2018). Untuk gaya kepemimpinan transformasional disebutkan oleh Aga, dkk. (2016) perlu dimediasi oleh team building.
Yang menjadi objek penelitian pada penelitian ini adalah manajer proyek yang mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner yang disebar kepada 143 manajer proyek, namun yang bersedia menjadi responden hanya 127 orang. Dari 127 responden ini, hanya 117 responden bisa dilanjutkan ke pengolahan data. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah SEM-PLS menggunakan software SmartPLS. Hasil dari pengolahan data ini didapatkan yang paling signifikan dan berpengaruh positif terhadap kesuksesan proyek adalah team building, disusul oleh gaya kepemimpinan transformasional yang dimediasi team building, motivasi dan kompetensi personal.
Agar faktor-faktor yang terbukti signifikan dan positif mempengaruhi kesuksesan proyek ini dapat diterapkan di lapangan, maka sebagai bentuk implikasi manajerial penelitian diusulkan beberapa Key Performance Indicator (KPI) manajer proyek yang bertujuan meningkatkan kesuksesan proyek. Terdapat 19 KPI yang telah disetujui pakar dapat diterapkan secara nyata di lapangan. 19 KPI ini dapat mendukung 30 indikator dari 4 success factor yang didapat dari hasil pengolahan SEM yaitu team building, gaya kepemimpinan transformasional, motivasi dan kompetensi personal.