Pesatnya perkembangan teknologi semakin berkembang sehingga pertukaran informasi semakin mudah. Namun seiring dengan perkambangan ini semakin mudah juga proses pembajakan dan penyebaran informasi di internet secara ilegal. Salah satu upaya untuk melindungi hak cipta dari suatu data khususnya audio adalah dengan dilakukan-nya Teknik Audio Watermarking. Audio Watermarking teknik penyisipan informasi ke dalam file audio sehingga manusia tidak menyadari keberadaan informasi tambahan tersebut.
Pada Tugas Akhir ini digunakan digunakan teknik audio watermarking dengan metode Quantization Index Modulation (QIM) dan Spread Spectrum (SS) berbasiskan Lifting Wavelet Transform (LWT), Discrete Consine Transform (DCT), QR Decomposition, Cartesian Polar Transform (CPT) dengan metode Quantization Index Modulation (QIM) dan Spread Spectrum (SS). Pada penyisipan watermark dengan metode QIM dilakukan pada frekuensi rendah sedangkan pada subband frekuensi tinggi dilakukan penyisipan watermark dengan metode SS. Pengujian dilakukan dengan host audio berformat .wav menggunakan 8 host audio yaitu voice.wav, gitar.wav, bass.wav, drums.wav, rock.wav, Country.wav, dan Jazz.wav dengan ukuran citra biner yang digunakan sebagai watermark berukuran 20 x 40 pixel.
Hasil keluaran pada perancangan sistem audio watermarking ini adalah robustness terhadap semua serangan yang dilakukan dan menghasilkan nilai ODG -1.48, SNR 32.065, dengan BER rata-rata sebesar 0.14, C sebesar 172.2653 pada host Jazz.wav dan didapat nilai rata-rata MOS berada pada rentang 3 sampai 4 yang artinya watermark terasa sedikit tetapi tidak mengganggu. Sistem memiliki ketahanan terhadap serangan seperti BPF, Kompresi MP3, dll.