Semakin kompleksnya proses bisnis pada perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, membuat PT Bio Farma sejak tahun 2014 mulai mengimplementasikan sistem ERP pada perusahaannya. Semenjak mengimplementasikan sistem tersebut, PT Bio Farma belum pernah meneliti terkait penerimaan pengguna terhadap implementasi sistem. Selanjutnya, PT Bio Farma juga berencana ingin melakukan upgrade versi terbaru dari aplikasi Micrososft Dynamic AX. Hal itulah yang membuat PT Bio Farma ingin mengetahui apakah pengguna mereka sudah menerima penggunaan sistem atau belum dan faktor-faktor apa saja yang akan membuat pengguna lebih menerima menggunakan sistem yang nantinya faktor tersebutlah yang akan dioptimalkan. Tujuan mengetahui faktor-faktor tersebut, agar hasil dari penggunaan sistem dapat lebih menghasilkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Dalam penelitian ini dibangun model teoritis yang menjelaskan penerimaan pengguna terhadap sistem ERP. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi dari model TAM 2. Variabel yang digunakan yaitu Subjective Norm, Image, Job Relevance, Output Quality, Result Demonstrability, Experience, Voluntariness, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Intention to Use, dan Usage Behaviour. Kemudian dilakukan penyebaran kuesioner kepada 68 responden yang merupakan pengguna sistem ERP di PT Bio Farma. Data yang dikumpulkan dari kuesioner digunakan untuk menguji hipotesis-hipotesis dengan menggunakan tahapan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan Structural Equation Modelling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cara menganalisis penerimaan pengguna adalah dengan menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan, melakukan uji analisis data, dan melakukan konfirmasi hasil data dengan objek penelitian. Selanjutnya, didapatkan hasil bahwa pengguna sudah menerima penggunaan sistem karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yang yang terbukti berpengaruh positif dan berkorelasi signifikan, yaitu Subjective Norm terhadap Image, Result Demonstrability terhadap Perceived Usefulness, dan juga Perceived Ease of Use terhadap Intention to Use. Hasil yang positif menunjukkan bahwa arah hubungan dari hipotesis yang dibuat adalah searah atau semakin tinggi variabel independent maka semakin tinggi pula variabel dependent. Kemudian, hasil yang signifikan menunjukkan bahwa data responden mampu mewakili populasi serta mampu membuktikan keterkaitan antara variabel. Harapannya dengan adanya analisis tersebut, PT Bio Farma dapat mendapatkan hasil yang optimal dari penggunaan sistem ERP yang telah diimplementasikan.
Kata Kunci: ERP, Penerimaan Pengguna, PT Bio Farma, TAM 2