PT. Suzuki Indomobil Motor TB II merupakan perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan roda empat. Salah satu unit produksi yang dihasilkan adalah Suzuki Carry Pick –Up. Pada proses produksi mobil Carry terdapat berbagai macam jenis defect, salah satu defect yang tertinggi adalah defect butsu yang terjadi di tahapan proses painting berdasarkan laporan data perusahaan pada periode Mei 2019 hingga Juli 2019. Berdasarkan permasalahan dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi penyebab utama terjadinya defect butsu pada body mobil Carry dan memberikan usulan perbaikan yang dapat digunakan untuk meminimalisir penyebab terjadinya defect Butsu pada body mobil Carry. Dengan menggunakan Pendekatan DMAI serta melakukan perhitungan FMEA dan menggunakan Level Sigma dapat meminimalisir penyebab terjadinya defect butsu. Pada tahap Define akan dilakukan penentuan Critical to Quality (CTQ) dan pemetaan produksi departemen Painting menggunakan Diagram SIPOC. Pada tahap Measure akan dilakukan perhitungan stabilitas proses dengan menggunakan Peta Kontrol P dan kapabilitas proses untuk mencari nilai rata – rata DPMO dan nilai rata – rata Level Sigma. Pada Tahap Analyze dilakukan analisis akar penyebab masalah defect butsu dengan menggunakan Fishbone diagram, 5 Why’s, dan FMEA untuk menentukan prioritas perbaikan. Dari tahap Analyze didapatkan hasil penelitian bahwa akar penyebab cacat butsu adalah faktor Man, machine, method dan Environment. Faktor Man terjadi karena kurang telitinya operator saat melakukan pembersihan dan operator tidak menjaga kebersihan diri dan alat, pada tahap machine kurang optimalnya alat pengecatan,pada tahap machine karena tidak optimalnya alat penyemprotan cat, pada tahap method karena metode pembersihan permukaan yang kurang sempurna, sedangkan tahap environment karena area painting tidak bersih. Pada tahap Improve, dilakukan pemberian usulan perbaikan berupa training serta meeting rutin, penggunaan painting coveralls, penambahan waktu pembersihan, melakukan preventive maintenance secara rutin, dan pemberian penyaringan udara pada area Painting. setelah dilakukan Improve dapat diasumsikan kenaikan level sigma dari 3,7 menjadi 4,12.
Kata Kunci : DMAI, Butsu, CTQ, Fishbone, 5 Why’s, dan FMEA.