Kota Bandung.merupakan salah satu kota yang memiliki perkembangan pesat didunia fashion. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPD), Pendapatan Domestik Bruto (PDB) kota Bandung didominasi oleh subsektor fashion sebesar 43,71% dari 14 subsektor yang ada. Sejalan dengan perkembangan subsektor fahion, terdapat beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi subsektor fashion, terkait pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dengan memiliki skill khusus secara teknis, media promosi dan limbah fashion yang menurut data industri fashion menduduki urutan kedua setelah minyak sebagai industri yang paling mencemari lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan Bandung Creative Fashion Center yang berfungsi sebagai pusat pelatihan dan pengembangan subsektor fashion yang terpusat di Bandung, dengan faslitas – faslitas yang dapat menunjang aktivitas para pelaku subsektor fashion berdasarkan permasalahan yang ada. Bandung creative fashion center akan menerapkan pendekatan sustainable design salah satunya dengan memanfaatkan limbah padat fashion yang diaplikasikan pada bidang interior. Proses perancangan ini meliputi tahapan studi literatur berkaitan dengan Fashion, Creative Center, standar fasilitas - fasilitas yang akan ada di Bandung Creative Fashion Center, serta standar ruang untuk pelatihan dan pengembangan fashion. Diharapkan Bandung Creative Fashion Center dapat menunjang aktivitas dan memenuhi kebutuhan para pelaku subsektor fashion sesuai dengan permasahan yang ada, serta terjadi komunikasi yang sehat antara pelaku subsektor fashion, menjadi media promosi untuk para start-up bisnis fashion, tempat berkumpulnya para komunitas fashion dari beberapa sub fashion (tas, sepatu, aksesori) dengan adanya komunikasi dapat terjadi kolaborasi sehingga membuat subsektor ini terus produktif dan berdampak baik terhadap PDB Kota Bandung.