Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kota Bandung merupakan sebuah instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan layanan informasi publik yang meliputi proses penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan pelayanan dan pengumuman informasi yang dapat diakses oleh publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. DISPUSIP Kota Bandung juga menjadi pusat untuk semua perpustakaan yang terdapat di Kota Bandung. Dengan era teknologi semakin canggih, DISPUSIP Kota Bandung juga berusaha agar masyarakat tetap mempunyai minat baca dengan cara yang mudah. Hal itu membuat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung meluncurkan aplikasi E-Pustaka. Aplikasi E-Pustaka ini dibuat sehingga masyarakat bisa mengakses buku-buku dari perpustakaan secara online. Aplikasi ini tergolong masih baru karena diluncurkan di akhir tahun 2019. Dengan keadaan dari awal tahun 2020 yang semuanya dilakukan secara online termasuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), banyak mahasiswa yang membutuhkan buku dalam proses belajar mandiri. E-Pustaka merupakan salah satu solusi karena dapat diakses oleh siapa saja dan cara penggunaannya juga mudah.
Untuk mengembangkan aplikasi menjadi lebih baik, feedback yang didapatkan oleh pengguna adalah hal yang utama. Penulis akan menganalisis keberhasilan aplikasi E-Pustaka berdasarkan feedback dari data kuesioner yang sudah terkumpul. Model analisis yang dipakai pada penelitian ini adalah Extended Technology Acceptance Model 2 (TAM 2). TAM merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor?faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer. Pada TAM 2 terdapat penambahan proses pada model TAM lama, yaitu social influence processes (subjective norm, voluntariness, and image) dan cognitive instrumental processes (job relevance, output quality, result demonstrability, and perceived usefulness).
Kata kunci: DISPUSIP Kota Bandung, E-Pustaka, TAM 2