Hasil penelitian English proficiency index (EPI) atau indeks kemahiran Bahasa inggris yang dilakukan oleh Education First, mereka menyusun peringkat negara berdasarkan kemampuan berbahasa Inggris dari 100 negara yang tercatat, dan Indonesia masuk ke dalam kategori “Rendah” dalam berbahasa inggris. Kemampuan dalam berbahasa Inggris dapat terpenuhi dengan adanya proses pendidikan, salah satunya pendidikan non formal dengan memilih bimbingan belajar untuk menunjang materi Bahasa inggris.
Banyaknya pilihan tempat kursus Bahasa inggris di Indonesia dan beragamnya fasilitas serta pelayanan yang berbeda yang membuat konsumen memiliki alternatif pilihan yang menjadikan mereka lebih selektif dalam memilih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen dalam memilih tempat kursus Bahasa inggris.
Metode kuantitatif digunakan pada penelitian ini dengan survey kepada 405 responden yaitu masyarakat Indonesia yang membutuhkan sebuah tempat kursus Bahasa inggris yang mereka inginkan, kemudian yang memiliki pengalaman kursus atau yang sedang dalam melakukan kursus. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konjoin.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 15 kartu, kombinasi atribut dari kartu 13 adalah yang paling disukai oleh masyarakat yang terdiri dari kombinasi yaitu metode pengajaran dengan presentation and game learning, jumlah siswa sebanyak <15 siswa, jenis program regular, harga sebesar
Kata kunci : preferensi konsumen, analisis konjoin, kursus Bahasa inggris