Usaha Keripik Tempe Pesantren Arafah merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang makanan ringan yang baru saja berdiri sekitar satu tahun. Usaha ini berencana melakukan pengembangan usahanya dengan menambah beberapa mesin dan peralatan untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha berdasarkan aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial. Data pasar diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada penduduk Kota Bandung, Bekasi, Bogor, dan Depok dengan rentang usia 10-59 tahun. Diperoleh pasar potensial sebesar 89%, pasar tersedia sebesar 89%, dan pasar sasaran sebesar 0,001% dari pasar tersedia. Analisis aspek teknis dilakukan untuk mengetahui jumlah mesin dan peralatan serta jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan usaha ini. Pada aspek finansial dilakukan perhitungan NPV, IRR dan Payback Period. Dari hasil perhitungan diperoleh NPV sebesar Rp 411,433,2555, nilai IRR sebesar 32.70% dan PBP selama 3, 34 tahun. Nilai NPV > 0 dan nilai IRR > MARR yaitu 9,95%, maka pengembangan pada Unit Usaha Keripik Tempe Pondok Pesantren Arafah ini dikatakan layak untuk dilakukan. Batas sensitivitas dari dilakukannya pengembangan usaha ini terhadap kenaikan biaya bahan baku langsung sebesar 3.02%, kenaikan biaya tenaga kerja langsung sebesar 2.03%, penurunan harga jual sebesar 0.7% dan penurunan demand sebesar 0.7%.