ABSTRAK
Berkembangnya teknologi dan kebutuhan terhadap informasi yang semakin tinggi mempengaruhi kepadatan yang terjadi pada sebuah traffic jaringan . Semakin banyak user yang melakukan permintaan terhadap sebuah server maka kepadatan pada sebuah traffic akan meningkat. Keadaan seperti ini dapat mengakibatkan kualitas sebuah jaringan menurun, hal ini dapat dilihat dari parameter QOS yang nilainya akan menurun.
Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan load balancing. Load balancing adalah proses pendistribusian beban pada suatu jaringan secara merata. Pada tugas akhir ini, akan dilakukan simulasi load balancing dengan algoritma optimasi koloni semut dan algoritma least connection dilakukan dengan menggunakan opendaylight controller dan disimulasikan pada topologi Abilene dengan 16 host dan 11 switch.
Dari hasil pengujian dan analisis, dapat disimpulkan bawah peforma load balancing dengan menggunakan algoritma least connection lebih efektif digunakan dibandingkan load balancing dengan menggunakan algoritma optimasi koloni semut. Hal itu dibuktikan dengan nilai efektifitas pada algoritma least connection lebih besar 1,5 % untuk throuhgput, 2 % untuk delay, dan nilai jitter yang diperoleh lebih kecil 0.005 millisecond atau 1,1% dibandingkan dengan algoritma optimasi koloni semut. Hal itu dipengaruhi karena algoritma optimasi koloni semut membutuhkan waktu lebih lama untuk pencarian jalur terbaik di bandingkan dengan algoritma least connection.
Kata kunci : SDN, Load balancing, Optimasi Koloni Semut, Least Connection, Quality of Service