Pada penduduk Kota Makassar menimpa pendidikan keuangan disaat ini yang masih terkategorikan tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya angka pemahaman mengenai masyarakat yang menyisihkan uangnya untuk disimpan, serta berinvestasi dapat meningkatkan nilai indeks literasi keuangan, minimnya pemahaman mengenai asuransi serta terdapatnya peningkatan pada pemasukan masyarakat. Pendidikan keuangan mempunyai faedah yang besar kunci dalam menggapai kesejahteraan keuangan masyarakat. Disaat ini Pendidikan keuangan pada masyarakat yang memiliki usia yang produktif terkategori rendah hingga kedudukan keahlian keuangan sebagai mediator Pendidikan keuangan serta kepuasan keuangan butuh memperoleh atensi dalam riset ini.
Riset ini bertujuan untuk memandang kedudukan kemampuan keuangan sebagai mediator Pendidikan keuangan serta kepuasan keuangan. Tata cara yang digunakan dalam pengumpulan informasi dengan menyebarkan kuesioner pada 400 responden dengan usia produktif di Kota Makassar. Variabel bebas terdiri dari Pendidikan keuangan, variabel intervening terdiri dari kemampuan keuangan sebaliknya variabel terikat dalam riset ini merupakan kepuasan keuangan. Tata cara penelitian yang digunakan merupakan tata cara kuantitatif menggunakan skala likert dibagaikan ukuran. Metode sampling yang digunakan pada riset ini merupakan purposive sampling. Tata cara analisis informasi yang digunakan pada riset ini merupakan Structural Equation Modelling( SEM) serta dilah memakai SmartPLS.
Bersumber pada hasil hipotesis variabel Pendidikan keuangan terhadap kepuasan keuangan dimediasi oleh kemampuan keuangan mempunyai nilai to sebesar 4. 246 nilai ta 1. 649 hal ini menandakan adanya variabel pendidikan keuangan mempengaruhi positif serta signifikan terhadap kepuasan keuangan yang dimediasi oleh keahlian keuangan.