Kota Surakarta atau biasa disebut Solo dikenal sebagai Kota Budaya yang rutin menyelenggarakan berbagai jenis acara seni pertunjukan tiap tahunnya. Banyaknya seniman, komunitas, dan sanggar seni yang berkembang di Surakarta merupakan wujud dari antusias masyarakatnya terhadap seni pertunjukan. Namun, kebutuhan fasilitas yang ada belum cukup untuk mewadahi aktivitas mereka, sehingga seringkali pemanfaatan area outdoor di situs bersejarah digunakan sebagai fungsi latihan maupun pertunjukan. Pusat Seni Pertunjukan di Surakarta merupakan fasilitas publik yang berfungsi untuk mewadahi pelaku seni dalam menjalankan proses pertunjukan dari mulai berlatih hingga pementasan. Berlokasi di Taman Sriwedari yang termasuk sebagai kawasan cagar budaya dan Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan protokol sehingga lahan dikelilingi fasilitas pendukung. Perancangan ini didesain menggunakan metode pendekatan budaya dengan maksud agar mudah diterima oleh masyarakat dan memberikan solusi desain yang dapat mencerminkan Kota Surakarta sebagai Kota Budaya. Penerapan tema Solo Cultural Arts bergaya tradisional kontemporer pada perancangan ini bertujuan untuk menunjukkan keberagaman seni budaya lokal yang ada di Surakarta. Namun, tetap mengikuti perkembangan zaman. Dengan begitu, Perancangan Pusat Seni Pertunjukan di Taman Sriwedari Surakarta ini diharapkan dapat menunjang seniman untuk berkarya dan menarik minat pengunjung.
Kata Kunci: Pusat Seni Pertunjukan, Surakarta, Pendekatan Budaya, Solo Cultural Arts