Abstrak
Dengan terus bertambahnya angka penerbangan pada Bandara International Soekarno Hatta. Maka pihak pengelola PT. Angkasa Pura II mencanangkan pengembangan pembangunan pada Bandara International Soekarno Hatta, khususnya pada area boarding lounge teminal 3 bagian keberangkatan international. Boarding lounge marupakan area steril dan tempat dimana penumpang paling banyak menghabiskan waktu di area bandara, karena penumpang akan menghabiskan waktu minimal 30 menit sebelum jadwal penerbangan. Maka dari itu perancangan interior boarding lounge international boarding lounge sektor 3 wing A Terminal 3 Bandara International Soekarno Hatta yang saya lakukan, berharap memberikan solusi yang efektif pada permasalahan yang ada dengan mempertimbangkan standarisasi dan kebutuhan pengguna ruangnya. Pada perancangan boarding lounge kali ini diperuntukan bagi penumpang international, yang menjadi landasan saya untuk memilih konsep yang dapat mempromosikan nusantara melalui pemilihan motif motif flora nusantara. Menurut keputusan presiden No. 4 tahun 1993, Pemerintah Indonesia menyadari akan kekayaan jenis tumbuhan yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan adanya keputusan presiden no. 4 tahun 1993 meyakinkan tiga jenis bunga dinyatakan sebagai bunga Nasional, dan selanjutnya dikukuhkan penyebutannya sebagai berikut ; Melati (Jasminum sambac), sebagai puspa bangsa. Anggrek bulan (Palaenopsis amabilis), sebagai puspa pesona, dan Padma Raksasa (Rafflesia arnoldi), sebagai puspa langka. Maka dengan konsep ini, saya memilih motif motif tersebut untuk di aplikasikan pada elemen interior pada area perancangan yaitu boarding lounge keberangkatan international.