Manajemen risiko distribusi dan transportasi merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan karena distribusi dan transportasi menjadi elemen penting dalam keberlangsungan proses bisnis suatu perusahaan dalam proses distribusi barang. Seperti pada perusahaan pertambangan batubara, transportasi sangat diperhatikan agar target perusahaan dapat tercapai. Pada umumnya perusahaan batubara mematok target tinggi terhadap produktifitas proses operasionalnya dalam memenuhi dan menjaga kepuasan konsumen. Banyaknya risiko operasi pada transportasi membuat risiko tidak tercapainya target produksi juga semakin besar sehingga berimbas pada menurunnya kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko yang terjadi pada aktivitas transportasi batubara. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu FMEA sebagai alat ukur risiko prioritas dan AHP digunakan untuk alat pembobotan strategi mitigasi yang perlu dilakukan. Hasil dari identifikasi risiko melalui wawancara dengan pakar didapatkan 15 potensi risiko dengan 17 sumber utama risiko yang terjadi pada proses distribusi dan transportasi batubara.