Covid-19 semakin menyebar luas di Indonesia salah satunya di kota Bandung dan berdampak pada segala bidang khususnya pada bidang ekonomi. Covid-19 berdampak pada semua golongan salah satunya pada generasi Z. Generasi Z sering melakukan – Fomo Spending atau bisa disebut membuang-buang uang terlalu banyak hanya untuk memenuhi kesenangangan mereka. Tanpa disadari keuangan generasi Z sangat rentan terkena ‘krisis’ yang di akibat oleh gaya hidup konsumtif ataupun pengelolaan yang salah. Dampaknya, generasi Z tidak menyiapkan untuk dana darurat seperti contohnya kondisi covid-19 saat ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan, sikap keuangan dan perilaku konsumsi Generasi Z pada pandemi Bandai Covid-19 secara simultan atau parsial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe asosiasi deskriptif dan kontingen. Pengambilan sampel menggunakan metode sampel non probabilistik.Jumlah responden di Kota Bandung sebanyak 400 orang generasi Z berusia antara 25 sampai 25 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan pada analisis deskriptif terhadap financial planning sebesar 84,92% masuk kedalam kategori sangat baik, financial attitude sebesar 81,35% masuk kedalam kategori sangat baik untuk perilaku konsumtif sebesar 80,88% termasuk kedalam kategori baik. Secara parsial, financial planning dan financial attitude berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku konsumtif generasi Z pada saat Covid-19 di Kota Bandung. Secara simultan, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel financial planning dan financial attitude signifikan terhadap perilaku konsumtif generasi Z pada saat Covid-19 di Kota Bandung.