Batik Nanas khas Subang merupakan wujud keseriusan warga Subang dalam mengembangkan batik Nanas, pengelola ingin menjadikan nya sebagai identitas fashion di kota Subang. Dalam kegiatan fashion branding batik Nanas tidak luput dari proses komunikasi yang dilakukan pengelola kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan proses komunikasi fashion branding yang dilakukan pengelola sebagai upaya mendukung city branding kota Subang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data wawancara dan studi pustaka. Penelitian ini harus dimaksimalkan dengan 3 teori utama yaitu komunikasi yang terdiri dari 5 elemen pesan, bentuk pesan, interpretasi pesan, proses rasional & respon pesan, selanjutnya fashion branding mengenai identitas pada produk & peningkatan kualitas pada produk, serta city branding mengenai industri lokal. Berdasarkan hasil dari komponen komunikasi, komunikasi yang dilakukan oleh pengelola dilakukan untuk mempengaruhi benak konsumen untuk menjadikan batik Nanas sebagai identitas fashion kota Subang, usaha ini mendapatkan reaksi kognitif dari konsumen yang menjadikan penjualan batik Nanas meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan komponen fashion branding pengelola melakukan penguatan citra merk dengan menempatkan motif Nanas di setiap produk nya. Berdasarkan komponen City Branding Subang sedang mengembangkan industri lokal termasuk batik Nanas dengan tujuan membuat narasi yang unik bagi kota Subang sebagai pembeda dengan wilayah lain.