Saat ini perkembangan Teknologi informasi (TI) sangat cepat dan hampir seluruh organisasi dan instansi menggunakan TI sebagai integrasi antar bisnisnya. Salah satu Teknologi Informasi (TI) yang banyak digunakan adalah perangkat lunak (software). Maka dari itu pengelolaan dari perangkat lunak sangat penting bagi organisasi. Perangkat lunak yang terawat dan selalu dimaintance dapat memaximalkan proses bisnis yang dilakukan organisasi.
Dengan adanya SOP merupakan langkah awal dari organisasi untuk melakukan pengelolaan pada perangkat lunak yang optimal sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini berfokus pada aktivitas perangkat lunak pendukung Diskominfotik Jakarta.Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan draft kebijakan dan dokumen SOP untuk pengelolaan dalam bidang SIM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara kepada narasumber. Selanjutnya, menganalisis aktivitas DSS01 menjadi langgkah kerja. Tahap ketiga yaitu pemetaan hasil wawancara terhadap langkah kerja. Hasil dari pemetaan menjadi dasar dalam pembuatan topik kebijakan dan SOP. Tahap selanjutnya adalah perancangan work product untuk membantu kelancaran aktivitas SOP.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa aktivitas pada perangkat lunak pendukung Diskominfotik Jakarta belum sesuai dengan standart COBIT 5. Sehingga, agar aktivitas perangkat lunak pendukung Diskominfotik Jakarta dapat berjalan sesuai standard COBIT 5. Maka dihasilkan berupa 2 kebijakan, 5 proses standard operasional prosedur dan 3 work product
Hasil dari penelitian ini adalah berupa kebijakan, SOP dan work product melalui hasil ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pihak bidang SIM Diskominfotik Jakarta dalam melakukan pengelolaan perangkat lunak dan menjadi pengatahuan dasar dalam melakukan pengelolaan perangkat lunak yang dimiliki saat ini.