Remaja merupakan usia yang sensitif dalam pencarian jati diri, pembentukan diri, dan persiapan diri dalam menghadapi masa depan yang lebih kompleks. Menurut riset, waktu luang remaja didominasi oleh bentuk kegiatan kesenangan yang cenderung tidak produktif. Maka dari itu LSM Teenager’s Institute bekerja sama dengan perusahaan Telkom untuk membuat website sebagai wadah dalam mengembangkan minat remaja agar dapat menyalurkan bakatnya tersebut. Terdapat 3 modul utama pada pengembangan aplikasi berbasis website Remajabisa yaitu modul edukasi , peer group , dan juga acara.
Modul peer group memungkinkan pengguna untuk masuk ke dalam grup yang diminati serta mengunggah foto dan berinteraksi antar pengguna yang lain. Pengembangan modul peer group ini menggunakan framework Laravel yang di mana mendukung 3-tier architecture yang dapat memangkas waktu pengerjaan pengembangan modul. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan modul pada penelitian ini adalah menggunakan metodologi waterfall yang berjalan secara linear serta memiliki tahapan yang sangat dikenal oleh para pengembang aplikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan menggunakan framework Laravel serta menggunakan metodologi waterfall terbukti cocok dan dapat mengaplikasikan seluruh fitur – fitur yang sudah dirancang dalam modul peer group serta dapat mengembangkan minat remaja terhadap penggunaan waktu luang bagi para pengguna.