Berdasarkan ketentuan dalam ajaran agama Islam melarang praktik perbankan konvensional yang melibatkan pembungaan atau riba berakibat tingginya angka turnover pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang berimbas pada melonjaknya angka turnover di perusahaan tersebut dari 1,22% menjadi 2,97%. Hasil observasi penulis dalam mengumpulkan fakta permasalahan ditemukannya komunitas anti riba yaitu XBankIndonesia, alasan mengundurkan dari perusahaan perbankan karena tidak merasa bahagia dan tidak merasakan kebermaknaan (kesejahteraan subjektif) dalam bekerja dikarenakan menentang ketentuan ajaran agama Islam.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif. Untuk metode pengumpulan data penulis melakukan penyebaran kuisioner kepada 338 responden. Kuisioner tersebut memiliki 34 pertanyaan dengan skala likert 5 titik. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dikarenakan jumlah populasi yang besar maka penelitian ini juga menggunakan cluster sampling yang dimana sampel akan diambil pada masing-masing area atau kelompok. Dalam menjelaskan hasil penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data yaitu analisis jalur.
Penelitian ini memiliki hasil bahwa terdapat pengaruh Islamic religiosity terhadap turnover intention melalui subjective well-being. Islamic religiosity berpengaruh negatif signifikan terhadap subjective well-being. Subjective well-being berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention. Islamic religiosity berpengaruh positif signifikan terhadap turnover intention.
Kata Kunci: Islamic Religiosity; Subjective Well-Being; Turnover Intention; Sektor Perbankan