PT EFG yang berdiri sejak tahun1968, merupakan salah satu perusahaan farmasi di Indonesia, yang bergerak dalam bidang produksi obat-obatan. Banyaknya jenis obat yang diproduksi, berbanding lurus dengan banyaknya mesin yang dioperasikan di PT EFG. Salah satu mesin yang sering mengalami kerusakan adalah mesin filling ampoule XYZ dengan frekuensi kerusakan sebanyak 19 kali dengan rentang waktu dari tahun 2017 hingga tahun 2018. Dengan frekuensi kerusakan yang tinggi, hal ini berdampak pada reliability dan total cost yang diperlukan untuk melakukan perawatan mesin. Selama ini penjadwalan perawatan mesin hanya dilakukan satu kali dalam dua bulan dengan jumlah kerusakan 19 kali dan total cost yang dikeluarkan sebesar Rp 711.855.393,84. Sehingga, diperlukan suatu alternatif lain yaitu dengan menggunakan teknik optimasi. Langkah yang dapat diambil adalah dengan melakukan optimasi terhadap penjadwalan perawatan mesin filling ampoule XYZ yaitu dengan menggunakan metode simulated annealing yang diformulasikan melalui tiga persamaan fitness function yang terdiri dari fitness function 1, fitness function 2, dan fitness function 3 dengan masing-masing kebutuhan parameter yang berbeda. Pada fitness 1 dihasilkan fitness value dengan reliability=98,99% dan total cost =Rp 334.404.698,40. Kemudian, pada fitness 2 dihasilkan fitness value dengan reliability=98,90% dan total cost =Rp 157.061.887,10. Terakhir, pada fitness 3 dihasilkan fitness value dengan reliability=99,35% dan total cost =Rp 279.949.855,70. Berdasarkan hasil penelitian penjadwalan 3 fitness function yang diusulkan memiliki total cost yang lebih kecil dari total cost jadwal terdahulu, dengan demikian jadwal usulan lebih baik daripada jadwal terdahulu.