Konvergensi kini menjadi salah satu cara bagi media lama untuk menjaga eksistensi di tengah gencarnya perkembangan internet. Berdirinya Republika Online pada 17 Agustus 1995 menandai dimulainya konvergensi yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam berbagai aspek di Republika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan konvergensi yang dilakukan Republika berdasarkan lima dimensi Rich Gordon (2003), yaitu konvergensi kepemilikan, konvergensi taktik, konvergensi struktur, konvergensi peliputan informasi, dan konvergensi penyajian atau pengisahan cerita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis, dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, Republika melakukan konvergensi karena terjadi transformasi teknologi yang mendorong media untuk masuk ke ranah digital. Ledakan transformasi digital ini membuat terjadinya perubahan konsumsi informasi di masyarakat, sebagai media yang ingin terus menjaga eksistensinya Republika membaca perubahan tersebut, di mana masyarakat saat ini menginginkan informasi yang serba cepat. Tuntutan industri pun membuat Republika tidak hanya menjadikan tulisan sebagai konten unggulan, Republika juga harus mendistribusikan informasi ke dalam berbagai format. Kesimpulan penelitian ini adalah Republika telah mengaplikasikan seluruh dimensi konvergensi walaupun terdapat beberapa kendala yang dialami selama proses konvergensi ini. Evaluasi perlu dilakukan dalam beberapa hal seperti meninjau kembali keefektifan sistem newsroom, melakukan penambahan sumber daya yang kompeten untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi yang disajikan dalam berbagai format.