Dewasa ini keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu penggerak ekonomi yang perlu diperhitungkan. UMKM perlu fokus kepada pengukuran kinerja strategis agar dapat memanfaatkan peluang dan mempertahankan daya saing mereka di lingkungan bisnis saat ini yang peningkatannya lebih didorong oleh nilai dari produk dibanding biaya. Kota Bekasi merupakan kota di Indonesia yang memiliki UMKM binaan dengan total sebanyak 2256 UMKM. Beberapa kendala yang dihadapi oleh UMKM Kota Bekasi sesuai dengan wawancara dengan Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi yaitu pelaku usaha UMKM sulit untuk mendapatkan kemitraan serta kurangnya inovasi produk yang dipasarkan. Hal tersebut dapat menghambat pelaku UMKM untuk memperluas pasarnya ke ranah Internasional. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran kinerja internasionalisasi UMKM di Kota Bekasi dilihat dari tingkat orientasi kewirausahaan serta pengaruhnya pada kinerja internasionalisasi dengan kemitraan sebagai variabel moderasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 400 responden. Kuesioner yang digunakan yaitu sampel probability sampling dengan teknik sampel acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif.