Abstrak
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi dihampir setiap daerahnya, berbagai macam ritual budaya dan tradisi menjadikan Indonesia sebagai negara multikultural yang beragam. Keanekaragaman inilah juga yang membuat orang banyak tertarik dengan kehidupan budaya yang ada di Indonesia, Salah satunya adalah tradisi Tatung yang ada dikota Singkawang, dimana tradisi ini dilaksanakan sudah secara turun-temurun semenjak migrasinya bangsa Tionghoa ke kota Singkawang sekitar. Tradisi ini bertujuan untuk merayakan hari raya Imlek pada setiap tahunnya pada tanggal 15 dalam penanggalan kalender imlek.
Pada penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana aktifitas komunikasi pada proses pelaksanaan tradisi Tatung dikota Singkawang, Kalimantan Barat. Dalam penelitian ini menggunakan studi etnografi dalam penelitian kualitatif, dengan menggunakan paradigma kontruktivisme. Wawancara, hasil observasi dan studi pustaka menjadi data-data acuan dalam penelitian ini. Dan hasil data dianalisi, penyajian data dalam uraian singkat, dan pengambilan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, ditarik dari seluruh kesimpulan situasi komunikatif yang terjadi dalam tradisi budaya tatung yaitu susasana yang ramai namun tetap sakral terhadap interaksi dari dewa dan para tatung dan penuh dengan harapan. Peristiwa komunikatif menggambarkan secara berurutan mengenai proses dari tradisi budaya tatung mulai dari penyucian bendera sampai festival Cap Go Meh. Tindakan komunikatif mendeksripsikan bagaimana tindakan dan interaksi yang terjadi melalui komunikasi verbal, nonverbal, serta simbol-simbol yang ada. Ketiga unsur tersebut yakni situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindak komunikatif menjadi topik utama mendeskripsikan proses komunikasi yang terdapat dalam tradisi budaya tatung dikota Singkawang.
Kata Kunci : Tradisi, Tatung, Etnografi Komunikasi, Aktifitas Komunikasi, Singkawang.