Sava Visual merupakan usaha yang bergerak pada bidang industri kreatif. Sava Visual ini sudah berjalan sejak tahun 2019 dan terus berupaya untuk mengekspansi bisnis dan meningkatkan kualitas bisnis yang dijalankan. Sava Visual ini ingin membuat inovasi penjualan produk atau jasa yang baru yaitu berupa 3D Product, untuk membuat penjualan produk atau jasa yang baru ini memerlukan biaya yang cukup oleh karena itu perlunya melakukan studi kelayakan. Dalam pengerjaan tugas akhir ini ada beberapa aspek yang perlu diteliti seperti aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial. Pada aspek pasar disini akan menghitung dari pasar potensial, pasar tersedia hingga pasar sasaran, setelah melakukan perhitungan ketiga pasar tersebut, selanjutnya menghitung estimasi permintaan, setelah mendapatkan estimasi permintaan lalu dibuat strategi pemasaran usulan . Pada aspek Teknis akan menentukan tenaga kerja yang dibutuhkan beserta biaya tenaga kerja, kebutuhan investasi dan biaya investasi, dan proses bisnis pemesanan produk hingga proses produksi. Pada aspek finansial akan dihitung beberapa kriteria seperti NPV, PBP, dan IRR. NPV yang ditunjukkan dari proyeksi 5 tahun operasi bernilai Rp. 209.096.969 dengan nilai IRR 45.67% dan Payback Period sebesar 2,81 tahun. Maka berdasarkan hasil tersebut maka jika Sava Visual menambah 3D Product dinyatakan layak. Hasil analisis sensitivitas terhadap kenaikan biaya tenaga kerja langsung dan penurunan harga jual memiliki batas aman sebesar 27% untuk kenaikan biaya tenaga kerja langsung dan 7% untuk penurunan harga jual.
Kata kunci — Analisis Kelayakan, NPV, PBP, IRR, Analisis Sensitivitas