PT.XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pesawat. Helikopter EC-725 atau H225M adalah salah satu pesawat yang diproduksi oleh PT.XYZ ini. Material yang digunakan untuk memproduksi bagian fuselage atau lambung helikopter adalah material non-metal. Material non-metal tersebut memiliki umur hidup sehingga apabila telah melewati umur hidupnya material tersebut tidak dapat digunakan sehingga menimbulkan biaya kadaluarsa yang merugikan perusahaan. Pada kebijakan existing tahun 2016-2020, terdapat 128 unit material nonmetal yang telah kadaluarsa karena disimpan terlalu lama dalam gudang penyimpanan. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan persediaan existing untuk material non-metal ini kurang optimal.
Penulis melakukan pemecahan atas permasalahan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) multi-items deterministik. Pada total biaya persediaan existing pada tahun 2016-2020 PT.XYZ harus mengeluarkan dana sebesar $284,087 atau setara dengan Rp3.977.219.260. Sedangkan dengan menggunakan metode usulan, total biaya persediaan pada tahun 2016-2020 dapat direduksi menjadi $230,982 atau setara dengan Rp3.233.750.100. Besar persentase reduksi total biaya persediaan antara kebijakan persediaan existing dan usulan adalah sebesar 18,69%. Berdasarkan analisis sensitivitas, metode usulan ini kurang efektif untuk digunakan apabila umur hidup material dibawah 8 bulan.