Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran sangat penting bagi perusahaan, karena dapat membantu untuk perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Sumber daya manusia yang unggul akan memberikan kinerja yang maksimal dan usaha terbaiknya yang diberikan. Adanya beban kerja dan stres kerja yang akan berdampak pada penurunan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi beban kerja, stres kerja, dan kinerja karyawan pada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Prasetya Bunda Tasikmalaya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi beban kerja mempengaruhi kinerja karyawan melalui stres kerja.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan data. Objek penelitian yang digunakan adalah karyawan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Prasetya Bunda. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode pengambilan sampel sebanyak 111 orang karyawan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur pernyataan tiap variabel dalam kuesioner yaitu uji validitas dan realibitas. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji variabel yang diteliti yaitu menggunakan analisis deskriptif, dan analisis jalur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi dengan persentase 49.2% besarnya stres kerja dipengaruhi oleh beban kerja. Nilai koefisien determinasi dengan persentase 43.1% kinerja karyawan dipengaruhi oleh dari beban kerja dan stres kerja. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui stres sebagai variabel intervening kerja pada karyawan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Prasetya Bunda. Beban kerja dan stres kerja perlu untuk dikelola dengan baik, maka dari itu dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja yang tinggi dapat membantu organisasi memperoleh hasil sesuai apa yang diharapkan.